PENANGGULANGAN SNIFFING TERHADAP ACCOUNT


Packet Sniffing adalah sebuah teknik pencurian data yang dilakukan dengan cara memonitoring atau melakukan analisis terhadap paket data yang ditransmisikan dari komputer client ke web server. Tool yang biasa digunakan untuk melakukan teknik packet sniffing ini biasanya adalah Wireshark dan Netcut. Packet sniffing ini biasanya dilakukan oleh para hacker atau penyusup yang berbahaya untuk melakukan tindakan yang dilarang seperti mencuri password, dan pengambilan data-data penting lainnya.
Kemudian untuk cara kerja dari packet sniffing dibagi menjadi 3 yaitu collecting, conversion, analysis, dan pencurian data. Untuk penjelasannya adalah sebagai berikut:
  1. Collecting Cara kerja yang pertama dari packet sniffing adalah merubah interface yang digunakan menjadi "promicius mode", dan mulai mengumpulkan atau mengelompokkan semua paket data yang lewat melalui jaringan dalam bentuk raw binary.
  2. Conversion Cara kedua adalah mengkonversi atau merubah data yang berbentuk binary kedalam data yang mudah dibaca atau mudah dipahami.
  3. Analysis Cara kerja ketiga adalah dimana betuk data tersebut diklasifikasikan kedalam blok-blok protocol berdasarkan sumber dari transmisi data tersebut baik berupa tcp, udp dan lain-lain.
  4. Pengambilan atau Pencurian Data Cara kerja yang terakhir adalah setelah melakukan klasifikasi terhadap data-data yang telah dikirim, maka hacker atau penyusup melakukan pencurian data.
Sedangkan untuk menangani atau mengatasi packet sniffing ini sendiri adalah melakukan enkripsi atau penyandian data yang ingin dikirim melalui jaringan.

Beberapa cara dalam Penanggulangan tindakan Sniffing
Caranya sebagai berikut :
  1. Tidak melakukan aktifitas yang sifatnya rahasia (misal, email, e- banking, chatting rahasia dll) pada suatu jaringan komputer yang belum Anda kenal, misalnya warnet atau kantor yang memiliki komputer yang sangat banyak yang dihubungkan dalam suatu jaringan
  2. Anda harus mengenal orang-orang yang memegang komputer dalam jaringan tersebut. Kenalilah dengan baik apakah mereka pengguna komputer biasa atau pengguna komputer yang memiliki pengetahuan hacking.
  3. pekerjaan yang mudah, namun dengan begitu minimal kita sudah sedikit menyusahkan si hacker untuk melakukan aksi sniffing dengan cepat dan mudah. Selain itu, kita juga bisa menggunakan protokol-protokol yang memiliki standard aman, misalnya penggunaan protokol-protokol yang sudah dilengkapi dengan enkripsi data untuk mengamankan data atau informasi yang kita miliki, dengan demikian minimal jika data/informasi kita sudah terenkripsi, data/informasi tersebut akan menjadi percuma oleh si tukang intip (hacker) karena informasinya tidak dapat dibaca, kecuali jika si hacker menggunakan strategi lain untuk membuka data/informasi tersebut.
      Berikut beberapa contoh protokol yang aman yang bisa kita gunakan untuk melindungi informasi yang kita miliki : IPSec, SMB Signing, HTTPS, dan lain sebagainya. POP3 dan SMTP adalah salah satu protokol yang tidak aman karena mentransfer informasi dalam bentuk text yang dengan mudah bisa diintip oleh hacker, namun protokol ini biasanya digunakan oleh hampir semua orang dalam melakukan pengecekan email, denganalasan bahwa protokol ini sangat sederhana, cepat dan bisa bekerja dengan baik. Memang pilihan yang sulit terkadang tidak selamanya membuat kita nyaman atau terbebani, jika kita dihadapkan pada pilihan “gunakan dengan resiko sendiri atau tidak usah sama sekali menggunakannya”. Ada risiko yang harus kita tanggung, bahwa penggunaan enkripsi akan membuat bandwith yang terpakai menjadi jauh lebih besar dari seharusnya yang secara otomatis mengakibatkan koneksi menjadi lambat. Ini memangkabar buruk sehingga orang-orang berusaha menghindari penggunaan enkripsi kecuali untuk data-data yang dianggap penting dan rahasia saja.


Komentar